“Ra, aku … aku ….” Mas Deniz terlihat ragu untuk memberikan jawaban. “Baiklah, Mas. Aku memberi Mas Deniz pilihan terakhir,” tegas Dilara seraya menatap tajam tepat di kedua manik cokelat yang menatapnya sendu, “ceraikan Lena dan kembalilah padaku! Aku bersedia melupakan semua masalah ini kalau Mas Deniz mau melepaskannya.” Mas Deniz mengusap wajahnya kasar. Mengembuskan