Sekuat tenaga…. kau berjuang dan bertahan. Tak bosan-bosannya kau mengeja harap dan doa, demi kebersamaan kita berdua. Ego membuat tujuan hidupmu berjalan di tempat. Kesabaranmu yang tak habis-habis itu membuatku terisak. Hentikan. Berhentilah melakukannya. Berhentilah menatapku penuh sayang. Lihat luka dan lelah di tubuhmu—buat apa berperang kalau tahu akhirnya akan kalah? Mungkin memang harus begini