Nasionalisme dan kesejahteraan, atau tegasnya ekonomi, adalah senyawa dalam membangun sebuah bangsa sejati. Orang tak mungkin dipaksa mengerek bendera dengan perut lapar. Sebaliknya, sungguh nista menjual bendera bangsanya demi urusan perut belaka. Nasionalisme tak boleh dijadikan dalil sahih untuk menanggalkan semangat kebangsaan, apalagi sampai mengkomersialkannya. Amatlah tidak elok, jika demi perut kenyang, tanpa sadar kita