Astaga, rambut gue pitak! Senior gue memangkas jambul kebanggaan gue dengan asal. Demi Tuhan, di sini ada ratusan mahasiswi bening yang salah satunya mungkin bisa gue ‘prospek’ ke depannya. Dengan rambut pitak begini, paling cuma perawan tua penjaga kantin yang bisa gue pacarin. “Lo kaya Klingon.” Coba lo bayangin, itu tadi komentar salah satu mahasiswi
Kata Bapak, “Sepuluh itu simbol kesempurnaan; nilai tertinggi. Satu adalah angka permulaan, pembuka, dan simbol keesaan. Sementara nol adalah angka akhir, penutup, dan simbol ketiadaan. Jika kedua angka ini digabung, maka akan menghasilkan keseimbangan. Seperti siang dan malam, Yin dan Yang, aku dan kamu… ehm—dan sebagainya.” Sayangnya, untuk gue, dunia sepertinya ogah memberi nilai 10
Ada dua tipe laki-laki di dunia ini: sofa type dan roller coaster type. Sofa type biasanya adalah laki-laki yang tampak boring. Kalem, teratur, lurus hidupnya, dan cenderung tertebak sifatnya. Good boys banget. Sementara laki-laki tipe roller coaster jauh lebih seru. Mereka bikin penasaran, sifatnya tidak tertebak, cool, spontaneous, pemberontak, dan penuh kejutan. Tetapi seperti halnya
Peluh gadis itu menderas. Derap kakinya tergesa menjejak tanah. Dibalut ketegangan yang mencekam, gadis itu terus berlari. Entakan langkah kaki terdengar semakin jelas di belakangnya. Memburu. Dengan napas payah, ia mempercepat larinya. Kenapa ia harus menjadi buron? Inikah akibat perbuatannya selama ini? Karena mendua? Takut dan kebingungan menguasai gadis itu. Bayangan-bayangan mengerikan berputar di rongga