Hidupku berubah seratus delapan puluh derajat ketika aku bertemu dengannya. Dokter itu telah berhasil menjebakku hingga aku harus selalu setia memenuhi setiap keinginannya, sekalipun itu mempertaruhkan harga diriku. Aku benar-benar membencinya. Membenci setiap inci dalam dirinya yang berhasil menyentuhku. Tapi terkadang dia begitu lembut … yang membuatku harus berpikir dua kali … apakah aku benar-benar
Mataku mengerjap-erjap lalu mengibaskan pandangan kesekitar. Aku baru sadar kalau ternyata aku sudah berada di dalam apartemen tempat tinggalku. Tapi … kenapa aku bisa sampai ke sini? Siapa yang membawaku hingga aku bisa tidur di sini? Seingatku, tadi malam aku sedang berada di bar dan bersenang-senang dengan minumal beralkohol. Tapi … kenapa sekarang aku berada