“Aya kita menikah”. What? Apa aku yang barusan kuucapkan? Mengajak Raga menikah? Padahal menikah bukan prioritasku. Tapi, rasanya jahat sekali kalau aku menarik ucapanku. Jelas-jelas aku melihat binar bahagia dari wajahnya, setelah beribu kali kutolak lamarannya. Damn! But life must go on, Aria. Ketimbang kuping panas mendengar sindiran Mami dan ocehan Citra yang sudah kebelet
Bagi sebagian orang, cinta SMA hanyalah salah satu kenangan masa remaja yang mudah saja untuk dilupakan. Tapi, bagaimana jika ia kembali hadir di masa kini? Dengan sosok yang jauh berbeda daru masa lalu. Lebih tampan, lebih berkharisma, dan lebih berpotensi kembali mencuri hati? Naya begitu kaget melihat Dewa kembali ke Tanah Air, setelah selama delapan
Other Half of Me: Selalu Kamu, Tempatku Kembali Arkha: Aku tidak tahu siapa orang tua kandungku. Tetapi, aku mengenal baik ayah angkatku. Terlepas dari apa pun kesalahannya di masa lalu, dia sosok terbaik yang hadir dalam hidupku. Papa adalah pusat gravitasiku. Aku menyayanginya, tanpa tapi. Satu hal yang paling kutakutkan, melihat Papa menjauh. Bhaga: Aku
Aku cuma bisa geleng-geleng kepala begitu tahu cerita teman-temanku yang gila stalking. Bisa banget, ya, mereka sampai kayak gitu? Aku? Ih, nggak pernaaah. Ada juga aku yang di-stalk gebetan :p Kalau stalking di zaman smartphone, sih, gampang. Tinggal ketik nama target di media sosial, dan voila! Tapi, gara-gara itu Rieva sampai kena kasus di sekolah
Emang enak kena friend zone? Velya kesal! Dua sahabatnya, Gusti dan Chiko, sibuk dengan gebetannya masing-masing. la merasa terlupakan, terbuang, nggak lagi jadi pusat perhatian. Velya nggak suka kedua bodyguard-nya itu direbut paksa secara bersamaan. la jadi sering merecoki kehidupan Gusti-Chiko dengan cewek-ceweknya. Gusti dan Chiko tentu saja nggak kalah kesal. Siapa yang nggak bete
Aku benar-benar nggak ngerti ada orang yang menolak kenyataan. Fakta kalau memang sedang dilanda cinta. Sebegitu takutnya jatuh cinta? Atau mungkin aku yang ge-er, ya? Tapi, aku yakin kok, Gefan, cowok kaku-dingin-serem itu sebenarnya juga ada rasa sama aku. Jadi muncul banyak pertanyaan di benakku. Mungkin masa lalunya yang kelam membuatnya selalu menolak hangatnya persahabatan,
Sejak ayah Chesta menikah lagi, Aru merasakan perubahan pada gadis itu. Chesta yang dulunya periang, sekarang lebih banyak diam. Waktunya bersama Aru pun berkurang. Puncak dari semuanya, Aru menemukan lebam-lebam di tubuh Chesta yang selalu berusaha disembunyikannya. Pada titik itu, Aru merasa tidak berguna karena gagal melindungi gadis yang dicintainya. Gadis yang dulu selalu tersenyum