“Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Rish? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu.” pinta Davi. “Tapi… konsekuensinya. Dav.” ujar Irish pelan. “Elo punya cowok?” Kali ini ganti Davi yang tersentak kaget. “Atau… lagi ada yang elo suka?” Irish buru-buru geleng kepala. “Bukan gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran…” “Biarin aja. Bagus malah!” Davi menggenggam