Sejak diketahui memiliki penyakit yang cukup parah, Sentana Aptodarmo selalu dijaga dan diperlakukan bak hiasan kaca yang mudah pecah oleh orang-orang di sekitarnya. Hidup Sentana selalu diatur oleh keluarganya, termasuk menjodohkannya dengan perempuan ayu nan anggun bernama Saraswati. Setahun menjelang hari pernikahannya, Sentana meminta izin pergi ke luar kota untuk menemui penjual buku yang datang