Di pertengahan abad ke-18, Kompeni Hindia Timur sudah melewati masa kejayaan mereka sebagai penyumbang terbesar Zaman Keemasan Negeri Belanda. Pudar karena ulah para pejabat Kompeni yang tidak memiliki cita-cita lain di tanah koloni, kecuali menumpuk harta secepat mungkin lewat korupsi atau perdagangan gelap bersama para saudagar pertikelir. Jan Aldemaar Staalhart dan Joost Boorsveld, petugas hukum