Gevan Angkasa Memilik kenangan bersama seseorang di masa lalu yang baginya terlampau indah untuk di lupakan walaupun mengenang semua hal tentangnya begitu menyiksa. Selama 10 tahun sejak kepergiannya, hidup Gevan tetap berjalan seadanya. Lalu seseorang datang bagai mesin waktu yang tanpa sadar membawanya pada ingatan masa lalu. Pada seorang gadis yang begitu berbeda tapi mampu

Azalea, bunga yang melambangkan keanggunan dan kelembutan tapi mudah jatuh jika tertiup angin. Seperti namanya, Azalea Aprilia Chou, wanita Asia sekelas public figure & desainer gaun pengantin kenamaan bisa dikatakan Sempurna. Tetapi, Azalea memilih mengeraskan hatinya. Tidak mau lagi peduli pada cinta. Dia memiliki kisah pahit ditinggalkan. Berbeda sekali dengan filosofi bunga Azalea yang berarti

– Gevancia Rosiebell – Hidupnya kacau setelah ibunya pergi dari rumah dan ayahnya membencinya. Sejak itu berusaha untuk mengandalkan dirinya sendiri. Sangat tertutup dan memberi garis keras siapapun yang berniat masuk ke wilayah pribadinya. Sampai seorang cowok badboy selengean dengan pesona segudang tapi tukang paksa menerobos masuk ke dalam hidupnya. – Giovani Arnold Aksara –

Irma Maheswari Widjaja (28), memiliki kehidupan yang nyaris sempurna. Hanya tinggal satu langkah lagi maka dia akan menjadi wanita paling bahagia di dunia. Namun Irma tidak pernah menduga, harapan indahnya hancur dalam sekejap hanya karena sesuatu yang tidak disukainya. Lelaki yang dicintainya, memilih memutuskan hubungan mereka lima belas menit setelah Irma menerima lamarannya. Hanya karena,

No Matter who i was in your life, the most important thing i’m now in your eyes. Dunia Haristama Alvaro sempurna terbalik. Kebencian yang dia tujukan untuk wanita dramaqueen seangun Barbie tapi sekuat Hulk itu malah menyerangnya balik Ironisnya, saat menyadari pusat tata suryanya seudah beralih dalam diri wanita itu, kesempatannya sudah hilang. Wanita itu

Don’t hate me because I love you Setelah dua tahun berlalu sejak sesi foto paksaan dipernikahan adiknya, Jelita maharani dipertemukan lagi dengan dokter spesialis Orthopedi yang macho dan bertato itu. Ironisnya, pertemuan mereka sama sekali tidak romantis malah menimbulkan petaka. Meninggalkan jejak kebencian dan anggapan kalau jelita hanyalah wanita dramaqueen pembawa bencana. Sampai takdir membawa