Zenna lahir urutan keenam dari sebelas saudara. Ia bersama keluarganya tinggal di punggung gunung Singgalang. Saat kecil, Zenna sudah bekerja keras untuk hidup. Ia pergi ke sekolah dengan sepatu rombeng naik-turun gunung sambil membawa jagung rebus untuk dijual. βBesok Abak belikan sepatu baru kalau sudah dapat uang,β janji Abaknya pada Zenna sebelum berangkat ke sekolah.
Ini adalah Hari Bebas Bicara di Negara Kesatuan Adat Lawaknesia (NAKAL). Siapa saja boleh berbicara secara gamblang, terang-terangan, tanpa takut akan konsekuensi hukum. Setiap warga negara berhak berbicara: membongkar kejahatan, membeberkan penipuan, mengungkapkan keburukan. Tujuannya, agar tercapai keadilan untuk seluruh rakyat. Namun, kawan, tujuan mulia ini berubah menjadi awan hitam. Jutaan aib terbongkar. Jutaan fitnah