Orang-orang selalu menganggap pembullyan itu hanya sebuah candaan belaka, tanpa tahu bahwa tindakan itu menimbulkan bekas yang mungkin tidak akan pernah dilupakan. Mungkin itulah yang dirasakan oleh Lentera, perempuan berusia 28 tahun yang berjuang melawan trauma akibat perundungan yang dialaminya saat SMA. Luka lama itu tak kunjung sembuh, meskipun ia sudah menjalani konseling selama lima