Tubuh Aldrich menegang, matanya terbelalak. Dengan cepat, jantungnya berubah berdetak dengan keras, tangannya mengepal sambil menahan kakinya supaya tak menerjang tubuh ramping perempuan itu. Gadis itu, sudah tumbuh menjadi perempuan cantik dan dewasa. Rambut panjangnya ter-urai dengan indah, mata birunya masih sebening dulu, hidung mungil nan mancung itu begitu membuatnya semakin tampak keturunan Rusia. Aldrich