Ira punya semua yang diinginkan cewek seusianya: kecantikan, profesi model, kepopuleran di sekolah, dan cowok yang keren dan tajir. Cuma satu kelemahan Ira: kalo ulangan pelajaran eksakta, nilainya nggak pernah lebih dari empat! Ini jelas lampu kuning buat Ira, apalagi dia udah kelas tiga SMA. Karena itu, saat Ira nerima tantangan untuk bertaruh, siapa yang
Sebenarnya Fika bertekad melupakan hidupnya yang hancur dan memulai hidup baru yang tenang di Malaysia. Tapi, pihak intelijen Indonesia menemukannya, dan memintanya kembali ke Jakarta untuk membantu misi mencari anak seorang koruptor. Fika jadi seolah kembali ke kehidupannya yang lama. Ia masuk SMA tempat anak koruptor itu bersekolah, dan memakai nama Ista. Fika segera terbuai
Memangnya ada cewek yang sempurna? Aturannya kan kalau pintar dalam pelajaran, orang itu bakal bodoh dalam olahraga. Kalau orangnya cantik, tidak mungkin dia jagoan di sekolah. Tapi Fika membuat semua aturan itu jadi basi. Dia cantik, pintar, sekaligus jagoan olahraga. Plus, beruntung pula dalam cinta! Kayaknya nggak mungkin deh ada cewek sesempurna dia.Tapi keberuntungan dan
Ketemu sahabat lama? Siapa yang nggak seneng? Itu juga yang terjadi pada Val, saat ketemu Kirana, sahabatnya waktu kecil. Val kebetulan pindah ke SMA tempat Kirana bersekolah. Tapi lalu Val sadar, ternyata Kirana yang sekarang bukanlah Kirana yang dulu. Kirana seolah berubah menjadi orang asing di mata Val. Sang rembulan kini telah menjadi matahari. Itu
Lovasket 2#: For the Love of the Game Vira senang bukan main saat terpilih menjadi anggota tim junior Jawa Barat untuk mengikuti Kejuaraan Nasional. Nggak cuman Vira yang terpilih, Rida juga. Tapi kegembiraan Vira nggak berlangsung lama. Tanpa diduga, dia kembali bertemu bekas teman yang sekarang jadi seterunya, Stella. Luka lama pun terkoyak kembali. Perseteruan
Lovasket #1 Hidup Vira hancur ketika ayahnya dituduh melakukan korupsi dan harus dipenjara. Mendadak Vira kehilangan harta benda, kedudukannya sebagai ketua geng The Roses, teman-teman, pacar, bahkan dia dikeluarkan dari sekolahnya, SMA Altavia, SMA paling elite di Bandung. Akibatnya Vira jadi mogok hidup, juga mogok main basket yang sebetulnya merupakan “hidupnya”. Dia merasa tidak ada