Nawang memutuskan untuk menerima cinta Wisang. Mereka adalah dua orang, yang tumbuh bersama semenjak kecil. Bertunangan dan berjanji untuk mengikat janji suci. Suatu hari, Nawang harus pergi ke luar Jawa. Dia pergi dengan Wira, kakak Wisang yang juga partner perusahaan milik keluarganya. Sebuah peristiwa tidak sengaja, membuat Nawang dan Wira terpaksa harus saling bahu membahu

Perjodohan tidak selamanya diawali dengan kebencian, perjodohan dapat juga menimbulkan cinta pada pandangan pertama. Sesungguhnya saya terlalu lelah dengan segala perjodohan yang dulu harus saya jalani, dan saya berfikir alangkah indahnya jika kisah saya seperti Sandya. Dia adalah sosok sabar, setia, memiliki keteguhan hati yang patut diacungi jempol, dan dia bukanlah sosok cengeng yang terpaksa

Panji berjengit ngeri demi mendengar perkataan Bundanya yang seperti petir di siang bolong, menyambar bukan hanya rambut berpotongan rapi miliknya, tetapi juga otaknya yang langsung bekerja separuhnya saja. Ia menatap ke arah adiknya yang duduk di seberangnya, tidak ada reaksi apa pun dari wajah jelita itu. Ini bencana! Ira yang disayanginya bahkan tidak mau membantu

Sepasang sayap patah, dapat sembuh seiring berjalannya waktu. Tapi, jika hati yang remuk redam, maka hanya kematian satu-satunya teman yang mampu menyembuhkan. Aku hanya gadis biasa, tidak memiliki keindahan seperti model. Namun aku memiliki cinta yang tulus, dan hanya ingin kupersembahkan hanya kepadamu. -Sasi Maharani- Aku memang memiliki segalanya, namun aku hanyalah lelaki biasa yang