Kami menikah bukan karena perjodohan yang melibatkan orang tua kami saling mengenal. Sungguh tidak seperti itu. Kami dari tempat yang berbeda, orang tua kami pun tak saling kenal. Di sini akulah korbannya. Ya, adat di kampungnya yang telah merenggut kebebasanku. Mana ada di zaman modern seperti ini, adat yang mewajibkan seorang lelaki untuk menikahi gadis
Segaf tak tahu, pulpen yang ia pinjam menyimpan banyak rahasia. Di pertemuan pertama dengan pemilik pulpen itu, Segaf harus menanggung malu, jatuh di koridor sekolah karena ulah adik kelasnya. Sejak hari itu, Segaf harus dibuat tak tenang, karena pertemuannya dengan Clarisa, membawa ia kepada kenyataan bahwa Clarisa bukanlah gadis baik seperti yang ia kenal. —
Kehilangan seorang kekasih tanpa ucapan selamat tinggal adalah sebuah perpisahan yang sangat menyakitkan. Tanpa sengaja aku membuatnya terluka karena perjodohan yang diputuskan oleh orang tuaku. Ketika dia pergi sosok itu datang, tanpa kata yang bisa meyakinkan. Namanya Gerald Izzatul Arkana, anak kedua dari tiga bersaudara. Wajahnya datar tanpa ekspresi, menyimpan segala tanya di kepalaku. Bagaimana