Sejauh ini aku menyalahkan diriku atas kehilanganmu, tetapi cinta membuatku buta. Aku rela dipukul, ditampar, dihina, dan dicaci maki. Sudah rendah sekali derajatku sebagai wanita. Tetapi, aku merasa pantas diperlakukan seperti itu? Bodoh! Bodoh! Bodoh! Aku tidak akan pernah lupa, ketika kamu mencekik leherku dan membenturkan kepalaku ke dinding. Kalimat ini masih menempel di ingatanku.