Orang jawa menyebut garwa sebagai kepanjangan dari sigarane nyowo atau yang kita kenal sebagai belahan jiwa. Disebut belahan jiwa karena memang penciptaan seorang perempuan dari tulung rusuk seorang laki-laki sehingga keduanya merupakan satu-kesatuan jiwa. Namun, apa jadinya jika seseorang yang disebut belahan jiwa tidak pernah menghargai pengabdian pasangannya. Menemani seseorang dari nol bukan berati dia