Dear zita, Gue gak tau harus mulai kayak gimana, nih. Gini, deh. Sejak awal kenal sama lo, lo sebenarnya biasa aja. Lo sama kayak yang lain. Tapi semester inigue lihat lo berbeda, cara pandang gue ke elo jadi berubah. Semua tentang lo yang gue lihat sekarang ini, selalu sempurna. setiap hal yang lo lakuin ke
This is so weird. Masa di sekolah yang baru ini ada orang yang namanya mirip banget-banget-banget sama gue? Ya, kalau cuma nama panggilan doang, sih, wajar. Ini? Nama panjangnya juga mirip. Gue Rendita Bianca, dia Rendy Abiansyah. Seolah, nama gue nih versi ceweknya dan dia versi cowoknya. Perasaan, Bunda nggak pernah cerita kalau dia janjian
Maps: Truth be told, I never was yours “Gue bukannya mau lo jadi perawan tua,” ucap Gellar. Perlahan senyumnya berubah menjadi senyum iba pada dirinya sendiri. “Gue juga sebenarnya gak mau kesepian.” Lanjutnya. “Gue tau itu egois banget. Tapi gue gak punya siapa-siapa. Nanti kalo lo pacaran sama orang, terus gue gak bisa peluk-peluk lo
“Sandiwara lo, tuh, buat apa?” “Siapa yang sandiwara? Gue lagi nggak sandiwara.” “Bebas, deh, Lang. Gue males banget berurusan sama lo lagi.” “Ya, ampun, Gat. Lo masih nggak bisa liat apa yang lagi terjadi sekarang?” Setelah mendengar perkataan Gilang, alis Gatari mengerut. Ekspresi wajahnya perlahan berubah bingung. “Lo pikir kita ngapain di sini? Makan-makan cantik?”