“Aku menghamili Liana, Bu.” Apa? Tidak salah dengarkah aku? Dengan gemetar, diam-diam aku terus mendengarkan percakapan Mas Dewa-suamiku dengan ibunya dari balik pintu kamar ini. Bukan maksud ingin menguping. Namun Aku tak tau kalau ada Mas Dewa di dalam saat aku hendak mengambil pakaian kotor ibu di dalam kamarnya. “Tega sekali kamu mengkhianati istrimu, Dewa!.