Mala, gadis kecil berusia enam tahun yang terobsesi dengan ensiklopedia. Dia hanya membaca buku ensiklopedia dan selalu mengurutkan buku satu sampai buku terakhir dari sisi kiri ke sisi kanan. Dia juga tertarik dengan beruang. Di rumah, Mala hanya tinggal bersama orangtuanya, tetapi dia selalu membicarakan enam orang asing yang hidup bersama di dalam rumahnya. Dia
Setiap hari Imalovix menjadi bahan olok-olok karena statusnya sebagai anak rahim asli. Pada zaman itu, anak-anak rahim asli dianggap kelas bawah karena kualitasnya jauh dibanding anak-anak rahim kaca yang merupakan anak unggulan, terbaik, dan kebal terhadap virus. Imalovix tidak bisa mengelak karena dia memiliki tanda lahir di bagian yang tak bisa ia sembunyikan: mata. Suatu
Dia sangat sadis. Dan, dia masih berkeliaran. Seorang pianis ditemukan mati, terduduk di depan pianonya, dengan bibir terjahit. Bola matanya dirusak, meninggalkan lubang hitam yang amat mengerikan. Rambut palsu merah panjang menutupi kepalanya. Sementara, otak dan organ-organ tubuhnya telah dikeluarkan secara paksa. Kulitnya memucat seputih garam. Bukan, bukan seputih garam. Tapi, seluruh tubuh sang pianis
Cerita Mamah Muda: Me Time Anak yang menangis dan bertengkar satu sama lain. Suami yang cuek. Cucian baju dan piring yang menumpuk. Lantai rumah yang lengket karena belum dipel. Belum lagi pekerjaan demi sesuap berlian yang juga meminta perhatian. Dilanda berbagai beban itu, apa lagi yang paling dibutuhkan para mama muda selain me time? Sejenak
Drajat, seorang pengusaha rokok, depresi. Perusahaan rokok miliknya bangkrut. Akan tetapi, bukan itu saja yang membuatnya kalut. Drajat merasa dirinya dihantui oleh makhluk-makhluk menyeramkan. Dika—anaknya, dan Bella—keponakannya, mengkhawatirkan Drajat. Hingga suatu saat, Dika menemukan sebuah foto ayahnya, teman-temannya, dan seorang juru kunci bernama Mbah Kawi di Gunung Kawi, gunung yang erat kaitannya dengan pesugihan. Dika