Semburat jingga yang menggelayut di ufuk barat menandakan senja telah tiba. Saat senja di pantai itu, semuanya dimulai. Hanna dan Dimas kembali bertemu dan takdir menyatukan mereka karena satu kesalahan. Namun, masa lalu di hati Dimas yang belum usai membuat Hanna menyerah dan pergi. Setelah bertahun-tahun hidup tanpa kepastian, sanggupkah Dimas menerima Hanna yang akhirnya
Berubah menjadi pribadi yang lebih baik memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tidak ada tantangan dari keluarga terdekat, karena ia hanya sendirian. Hidup bergelimangan harta, tetapi terasa sebatang kara. Di saat ia memantapkan hati ingin berhijrah, mereka datang mempermainkan. Haruskah ia memilih sesuai kata hatinya, tetapi menjadi yang kedua? Ataukah mengabaikan keinginan hati, tanpa tahu